Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia, C dan C++ merupakan lain. Sedangkan bahasa tingkat rendah adalah bahasa mesin atau bahasa assembly.
Secara sederhana computer hanya dapat mengeksekusi program yang ditulis dalam bentuk bahasa mesin. Oleh karena itu jika suatu program ditulis dalam bentuk bahasa tingkat tinggi maka program tersebut harus diproses terlebih dahulusebelum bisa dijalankan dengan computer. Hal ini merupakan salah satu kekurangan bahasa tingkat tinggi dimana diperlukan waktu untuk memproses suatu program sebelum program tersebut dijalankan.
Namun bahasa tingkat tinggi mempunyai banyak sekali keuntugan. Bahasa tingkat tinggi mudah dipelajari, mudah ditulis, mudah dibaca dan tentu mudah dicari kesalahannya. Bahasa tingkat tinggi juga mudah diubah dan portable untuk disesuaikan dengan mesin yang menjalankannya. Hal ini berbeda dengan bahasa mesin yang hanya dapat digunakan oleh mesin tersebut. Dengan berbagai kelebihan ini maka banyak sekali aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa tingkat tinggi.
Fasilitas I/O terformat
Format % | Tipe | Hasil |
c | char | Satu karakter |
i,d | int | Angka desimal |
o | int | Angka oktal |
x,X | int | Angka heksadesimal |
u | int | Decimal bertanda |
s | string | String |
f | float | Angka pecahan |
e | float | Angka pecahan dalam notasi saintifik |
g | float | Angka pecahan pengganti %f atau %e tergantung yang terpendek |
p | | Alamat memori untuk pointer |
% | | Menampilkan persen |
Fungsi printf dalam bahasa C
Fungsi printf() merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan berbagai jenis data yang dapat diformat karena fungsi ini dapat menggunkan kode-kode format,yaitu karakter-karakter konversi. Bentuk umum dari fungsi ini adalah:
Printf(“string control”, argumen1,argumen2, …);
String control dapat berupa keterangan beserta penentu format (seperti %d, %f dan lain-lain). Argument adalah data yang akan ditampilkan, dapat berupa variable,konstanta,maupun ungkapan. Contoh program untuk menampilkan karakter terformat adalah sebagai berikut:
/* format karakter */
#include <stdio.h>
main()
{
int tahun =2002;
float pi =3.14159;
printf(“tahun %d\n”,tahun);
printf(“tahun %5d\n”,tahun);
printf(“nilai pi %.3f\n”,pi);
printf(“nilai pi %f\n”,pi);
printf(“komisi 15 %%\n”);
printf(“nilai 15\ %\n”);
}
main()
{
int tahun =2002;
float pi =3.14159;
printf(“tahun %d\n”,tahun);
printf(“tahun %5d\n”,tahun);
printf(“nilai pi %.3f\n”,pi);
printf(“nilai pi %f\n”,pi);
printf(“komisi 15 %%\n”);
printf(“nilai 15\ %\n”);
}
Tampilan program :
Tahun 2002
Tahun 2002
Nilai pi 3.142
Nilai pi 3.14159
Komisi 15%
Nilai 15%
Tahun 2002
Nilai pi 3.142
Nilai pi 3.14159
Komisi 15%
Nilai 15%
Contoh lain dari karakter terformat adalah:
/* karakter terformat */
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“berikut contoh karakter terformat\n”);
printf(“============================”\”============================\n”);
printf(“ | %-7s | %-30s | %3s | \n”, “Kode”,”Mata kuliah”,”SKS”);
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “MKP3203”,”Pemrograman C”, “2” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “DKM2408”,”Logika dan Algoritma”, “4” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “KKM3045”,”Pemrograman Client Server”, “4” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “KKM5417”,”Sistem operasi”, “4” );
}
main()
{
printf(“berikut contoh karakter terformat\n”);
printf(“============================”\”============================\n”);
printf(“ | %-7s | %-30s | %3s | \n”, “Kode”,”Mata kuliah”,”SKS”);
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “MKP3203”,”Pemrograman C”, “2” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “DKM2408”,”Logika dan Algoritma”, “4” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “KKM3045”,”Pemrograman Client Server”, “4” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “KKM5417”,”Sistem operasi”, “4” );
}
Tampilan program:
Berikut contoh karakter terformat
========================= =====================
| Kode | Mata kuliah | SKS |
| MKP3203 | Pemrograman C | 2 |
| DKM2408 | Logika dan Algoritma | 4 |
| KKM3045 | Pemrograman Client Server | 4 |
| KKM5417 | Sistem operasi | 4 |
| Kode | Mata kuliah | SKS |
| MKP3203 | Pemrograman C | 2 |
| DKM2408 | Logika dan Algoritma | 4 |
| KKM3045 | Pemrograman Client Server | 4 |
| KKM5417 | Sistem operasi | 4 |
Hilangkan tanda minus pada program tersebut, susunlah program tersebut. Apakah perbedaaannya?
Fungsi Scanf pada bahasa C
Fungsi scanf() merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data, fungsi ini mirip dengan printf. Pada contoh-contoh program diatas, data sudah ditentukan dari dalam program, sedangkan program-program dibawah ini akan membaca masukkan dari keyboard, artinya ditentukan oleh pemakai melalui masukkan dari keyboard. Contoh penggunaan fungsi scanf dapat dilihat pada program berikut:
/* Menghitung Luas Persegi Panjang */
#include <stdio.h>
main()
{
float a,b,hasil;
printf(“masukkan nilai panjang= “);
scanf(“%f”, &a);
printf(“masukkan nilai lebar= “);
scanf(“%f”, &b);
hasil=a*b;
printf(“luas= &.2f\n”,hasil);
}
main()
{
float a,b,hasil;
printf(“masukkan nilai panjang= “);
scanf(“%f”, &a);
printf(“masukkan nilai lebar= “);
scanf(“%f”, &b);
hasil=a*b;
printf(“luas= &.2f\n”,hasil);
}
Tampilan program:
Masukkan nilai panjang= 9.7
Masukkan nilai lebar=6.5
Luas=63.05
Masukkan nilai lebar=6.5
Luas=63.05
Program berikut untuk menghitung rata-rata dari dua buah data
/* Menghitung Rerata */
#include <stdio.h>
main()
{
float a,b,hasil;
printf(“Masukkan nilai dua buah nilai”\”dipisahkan dengan koma”);
scanf(“%f , %f”,&a,&b);
hasil=(a+b)/2;
printf(“rata-rata = %f\n”,hasil);
}
main()
{
float a,b,hasil;
printf(“Masukkan nilai dua buah nilai”\”dipisahkan dengan koma”);
scanf(“%f , %f”,&a,&b);
hasil=(a+b)/2;
printf(“rata-rata = %f\n”,hasil);
}
Tampilan program
Masukkan dua buah nilai dipisahkan dengan koma 7,9
Rata-rata = 8.000000
Rata-rata = 8.000000
Contoh – contoh Agoritma dan Program dalam bahasa C/C++
1. Buatlah program untuk mengkonversi huruf besar menjadi huruf kecil
Jawab :
Untuk melakukan konversi huruf besar menjadi huruf kecil, kita perlu mengacu pada table ASCII ( American Standard Code for Information Interchange ) yanga memuatsecara lengkap daftar informasi karakter baku beserta urutannya. Yang termasuk karakter adalah huruf alphabet (‘A’..’Z’ , ‘a’..’z’), angka bulat (‘0’..’9’), operator aritmatika (‘+’ , ‘-‘ ,’*’ , ‘/’), tanda baca (‘.’ , ’;’ , ’,’ , ’?’ , ‘!’ , ‘:’ dan lain-lain), serta karakter-karakter khusus (‘@’ , ‘#’ , ‘$’ , ‘%’, dan lain-lain ). Karakter ‘A’ terdapat pada urutan 65 dan ‘Z’ terdapat di posisi 90. Sedangkan ‘a’ pada posisi 97 serta ‘z’ pada posisi 122. Dengan demikian antara huruf kecil terpisah dengan jarak posisi 32. Dalam bahasa C/C++, karakter yang dimasukkan akan dibaca dalam dua bentuk nilai yaitu urutan karakter tersebut dalam table ASCII dengan tipe data integer dan karakter itu sendiri dengan tipe char. Dengan demikian, jika kita ingin melakukan konversi dari huruf besar menjadi huruf kecil, kita bisa melakukan operasi penjumlahan secara langsung.
a. Algoritma
Input (kar_besar)
kar_kecil=kar_baesar+32
output (kar_kecil)
kar_kecil=kar_baesar+32
output (kar_kecil)
b. Implementasi dalam bahasa C/C++
/* Program konversi huruf besar menjadi huruf kecil
#include<stdio.h>
main()
{
char kar_besar,kar_kecil;
printf(“Program konversi huruf besar menjadi huruf kecil \n”);
printf(“masukkan sebuah huruf besar: “);
scanf(“%c”,kar_besar);
kar_kecil=kar_besar+32;
printf(“huruf kecil: %c \n”,kar_kecil);
}
Tampilan program
Program konversi huruf besar menjadi huruf kecil
masukkan sebuah huruf besar : A
huruf kecil : a
masukkan sebuah huruf besar : A
huruf kecil : a
0 Response for the "Bahasa pemrograman C / C++"
Post a Comment